Wisata Candi Cetho Karang Anyar
Candi Cetho, Candi Di Atas Awan yang Mengagumkan
Candi ini adalah sebuah peninggalan agama Hindu yang diperkirakan telah dibangun di akhir pemerintahan raja terakhir dari kerajaan Majapahit. Candi ini terlihat begitu indah dan sarat makna. Dikelilingi oleh rimbunan pepohonan dan tebalnya kabut di sore hari, menambah kesan sempurna bagi Anda yang menyukai wisata budaya, religi dan alam. Berkunjung ke tempat ini, rasanya seperti terlempar oleh mesin waktu yang kembali pada masa kerajaan jaman dahulu. Candi ini unik dengan kompleks yang luas disekelilingnya.
Suasananya yang romantis menambah kenikmatan untuk menyaksikan indahnya tempat ini. Terkadang, tempat ini memang diselimuti oleh kabut sehingga kesan dramatis menyelimutinya dengan suasana sejuk. Wisata Candi Cetho hingga saat ini masih dipakai untuk melaksanakan ibadah oleh penganut agama Hindu setempat. Oleh sebab itu, tak heran jika disana ditemukan banyak sisa sesajen yang di sudut-sudut candi.
Harga tiket masuk untuk kawasan ini cukup murah, hanya dengan membayar tiket sebesar 7 ribu rupiah saja untuk wisatawan dalam negeri. Untuk wisatawan luar negeri harus membayar sebesar 25 ribu rupiah. Wisatawan akan mendapatkan kain Poleng. Kain ini berfungsi untuk menghormati kesucian candi cetho. Dimana, candi ini juga dipakai untuk sarana peribadatan.
Candi Cetho berada di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Menuju ke kawasan ini pun bisa dibilang susah-susah gampang. Wisatawan yang berasal dari Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta bisa menuju kearah Solo. Dari sini wisatawan menuju kearah karanganyar yang menjadi tempat berdirinya Candi.
Saat tiba di terminal Karangpandan, wisatawan akan dihadapkan pada dua jalur. Jika, wisatawan belok ke kanan, atau mengikuti jalur aspal maka, wisatawan akan pergi mengunjungi Tawangmangu. Menuju ke Candi Cetho wisatawan hanya perlu berjalan lurus ke arah kebun teh kemuning.